Erlinda, Reni Evni and Arcanita, Rafia and Sagiman, Sagiman (2022) Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Anak Di Era Pandemi Covid-19 Desa Kampung Sajad. Sarjana thesis, IAIN Curup.
Text
Reni Evni Erlinda.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dengan masih belum berakhirnya pandemi Covid-19, pendidikan agama mengalami tantangan yang sangat serius. Berbeda dengan jenis pendidikan lainnya, pendidikan agama memiliki kekhasan tekanan untuk mentransmisikan nilai dan moralitas agama kedalam prilaku dan tindakan siswa. Pendidikan agama bukan hanya memiliki beban tanggung jawab untuk menumbuhkan pengetahuan agama itu sendiri, namun juga perilaku pada siswa yang didasari nilai agama. Hal demikian berlaku untuk konteks pendidikan pada semua agama. Yang menjadi persoalan, pendidikan agama dan proses penumbuhan nilai dan moralitas pada diri siswa sangat terkait dengan peneladanan dan pembiasaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, yang didapatkan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, buku, artikel jurnal, dan sumber data lainya. Data yang didapatkan berdasarkan wawancara dengan masyarakat Desa Kampung Sajad. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan terkait dengan peran orang tua dalam membimbing sudah cukup baik namun sebagian orang tua tidak orang tua yang melaksanakan perannya sebagai motivator bagi anak dalam meningkatkan nilai-nilai agama dengan cara, memberikan dorongan, contoh dan arahan untuk melaksanakan kegiatan ke arah yang religius, melakukan kegiatan yang baik menurut agama atau mendorong anak untuk kegiatan yang berdasarkan nilai-nilai agama dengan cara memberikan motivator berupa hadiah dan mengajak anak untuk sholat berjamaah . 2. Dalam Meningkatkan nilai pendidikan agama islam yang banyak digunakan oleh orang tua yaitu pengawasan yaitu: a. Pengawasan tidak langsung, melalui penanaman keyakinan pada diri anak, agar timbul perasaan dan kehendak untuk tidak melukai atau membikin malu keluarga, melalui ketertiban anak pada perilaku-perilaku yang bertentangan dengan harapan orang tua dan keluarga. Jenis pengawasan ini sangat menentukan adanya pembentukan rasa keterikatan anak pada orang tua dan keluarga. b. Pengawasan langsung, lebih menekankan pada larangan dan pemberian hukuman pada anak. Misalnya aturan-aturan tentang penggunaan waktu luang sebaik-baiknya, baik pada saat orang tua tak ada dirumah maupun pada saat anak di luar rumah cara memilih teman-teman bermain sesuai dengan perkembangan jiwa yang sehat pada anak dan tidak membahayakan diri anak di luar rumah. Kata Kunci: Orang tua, Anak, Pendidikan Agama Islam, Covid-19
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc L Education L Education > LB Theory and practice of education |
||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam | ||||||||
Depositing User: | Mrs sulistyowati | ||||||||
Date Deposited: | 23 Feb 2023 04:35 | ||||||||
Last Modified: | 23 Feb 2023 04:35 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2815 |
Actions (login required)
View Item |