Moderasi Beragama Masyarakat di Desa Kasie-Kasubun

Bunaya, Bunaya and Harmi, Hendra and Cikdin, Cikdin (2020) Moderasi Beragama Masyarakat di Desa Kasie-Kasubun. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
skripsi bunaya.pdf - Accepted Version
Download (2MB)

Abstract

Islam Adalah Agama yang sangat moderat tidak berlebih-lebihan dalam segala perkara akan tetapi, keseimbangan dlam keyakinan, sikap, prilaku, tatanan mu’amalah dan moralitas. hal semacam ini bila dibiarkan begitu saja dapat berdampak pada pemikiran yang radikal di satu sisi dan liberal di sisi lain. Munculnya cecenderungan-kecenderungan keseimbangan dalam beragama ini, bukan saja telah merugikan Islam dan umat Islam, tetapi juga bertentangan dengan karakteristik umat Islam yang termasuk dalam Al-Qur’an disebut sebagai ummatan wasathan. Mengedepankan sikap moderat memang sangat bersesuaian anjuran ayat pada Q.S Al-Baqarah ayat 143, tetapi harus disadari sejak dini bahwa penerapannya bukanlah perkara gampang. Untuk itu perlu upaya-upaya rintisan agar moderasi atau wasathiyah menjadi acuan berfikir, bersikap, dan bertindak umat Islam maka dari itu penelitian ingin melihat bagaimana moderasi beragama di masyarakat Kasie Kasubun,Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Moderasi Beragama Masyarakat di Desa Kasie-kasubun. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena beda agama, namun dapat hidup bersama. Hasil penelitian menyebutkan bahwa jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan pengelompokkan umur penduduk Desa Kasie Kasubun terdiri atas 737 KK dengan total jiwa 2210 orang dengan jumlah empat dusun yaitu dusun I,II,III,IV tetapi peneliti hanya meneliti sekitar lima orang saja sebagai responden .Mereka meyakini absolut ajaran agama dan memberikan ruang terhadap agama yang diyakini oleh orang lain, dari sana moderasi beragama dapat dimaknai sebagai cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah tetap saling menghormati dan menghargai dengan toleransi yang tinggi, dari keharmonisan antar agama dan mempertimbangkan pertimbangan pihak lain, Sebagai dampaknya, laju informasi dan komunikasi bukan saja sulit disaring apa lagi dibendung, tetapi sekaligus mengaburkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pranata kehidupan umat beragama sehari-hari

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: