Peran Badan Musyawarah Adat (BMA) Dalam Mengoptimalkan Sanksi Adat Untuk Mengurangi Dekadensi Moral di Kelurahan Air Putih Baru

Choiriah, Nurul and Kisworo, Budi and Wihidayati, Sri (2021) Peran Badan Musyawarah Adat (BMA) Dalam Mengoptimalkan Sanksi Adat Untuk Mengurangi Dekadensi Moral di Kelurahan Air Putih Baru. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
PERAN BADAN MUSYAWARAH ADAT (BMA) DALAM MENGOPTIMALKAN SANKSI ADAT UNTUK MENGURANGI DEKADENSI MOR.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

BMA mempunyai tugas dalam mengawal jalannya pelestarian adat istiadat setempat. Seperti perayan-perayaan dalam masyarakat yang sering menggunakan adat, lalu penerapan sanksi adat apabila ada pelanggaran, seperti cuci kampung, yang terjadi di kontrakan Kelurahan Air Putih Baru, berdasarkan rapat musyawarah adat diberlakukannya sanksi adat cuci kampung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran Badan Musyawarah Adat (BMA) dalam mengoptimalkan sanksi adat untuk mengurangi dekadensi moral di kelurahan Air Putih Baru. Berangkat dari rumusan masalah dengan tiga pertanyaan: Bagaimana pelaksanaan sanksi adat di kelurahan Air Putih Baru, bagaimana peran Badan Musyawarah Adat (BMA) dalam mengurangi dekadensi moral dan untuk mengetahui apa manfaat di berlakukannya sanksi adat. Metode penelitian ini menggunakan metode lapangan (Field Research) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Badan Musyawarah Adat (BMA) kelurahan Air Putih Baru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data adalah pengumpulan data, klasifikasi data dan analisis. Dari hasil penelitian, BMA kelurahan Air Putih Baru berperan dalam mengontrol, mengawasi, menjalankan serta memastikan suatu kegiatan yang menggunakan adat berjalan sesuai dengan peraturan adat yang telah di tentukan, dan dapat menghindari terjadinya suatu pelanggaran adat serta menjamin apabila terjadi pelanggaran maka ada sanksi adat yang akan diterima sehingga dapat mengurangi terjadinya dekadensi moral. Pelaksanaan sanksi adat cuci kampung dan sanksi adat lainnya seperti denda adat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Biasanya denda yang harus disiapkan oleh pelanggar adat berupa iben de saghen, buah sirih, punjung mentah, kain putih dan membayar denda dengan ria dan sanksi adat lainnya seperti memotong seekor kambing untuk cuci kampung. Manfaat di berlakukannya sanksi adat adalah untuk memperkuat peraturan adat yang telah ada, Untuk melindungi kepentingan bersama, Untuk mencegah terjadinya pelanggaran, Untuk memberikan efek jera terhadap pelaku yang melanggar adat agar tidak melakukan pelanggaran kembali.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Choiriah, NurulUNSPECIFIED
Kisworo, BudiUNSPECIFIED
Wihidayati, SriUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Badan Musyawarah Adat (BMA), Optimalisasi Sanksi Adat.
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs yuni hartini
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:34
Last Modified: 21 Feb 2023 08:34
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2442

Actions (login required)

View Item View Item