Pandangan Hukum Islam Terhadap Harta Warisan dari Hasil Perjudian

Saputra, Dimas Aji and Kisworo, Budi and Lendrawati, Lendrawati (2021) Pandangan Hukum Islam Terhadap Harta Warisan dari Hasil Perjudian. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
Dimas Aji Saputra (15621016).pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi Pandangan Hukum Islam terhadap harta warisan dari hasil perjudian, Hukum Kewarisan menurut hukum Islam merupakan salah satu dapat menunaikan hak-hak yang berkenaan dengan harta waris setelah ditinggalkan oleh muwarris (pewaris) dan disampaikan kepada ahli waris yang berhak untuk menerimanya. Namun ada sebagian masyarakat memberikan harta waris kepada ahli waris dari hasil perjudian dimana dalam agama hal yang secara seperti itu tidak anjurkan, Abul ‘Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menerangkan, Harta haram ada dua macam: haram karena sifat atau zatnya dan haram karena pekerjaan atau usahanya. Apa syarat-syarat harta yang bisa diwariskan dan bagaimana hukum Islam harta dari hasil perjudian dijadikan sebagai harta warisan, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Pandangan Hukum Islam Terhadap Harta Warisan Dari Hasil Perjudian. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya dilakukan dengan cara tidak terjun kelapangan dalam pencarian sumber datanya. Data penelitian yang diambil hanya berdasarkan dari buku-buku serta data tambahan yang bersumber dari Internet, majalah, jurnal, buku-buku fiqh dan artikel yang berhubungan dengan objek penelitian, termasuk hasil penelitian baik yang sudah maupun yang belum dipublikasikan. Hasil dari penelitian ini adalah pertama Apa syarat-syarat harta yang bisa diwariskan adalah Harta milik sempurna yang bersifat mutlak tidak bisa digugurkan orang lain dan harta yang berwujud seperti sebidang tanah, alat transportasi, bangunan rumah dan lainlain kedua bagaimana hukum islam harta dari hasil perjudian dijadikan sebagai harta warisan yaitu harta yang dihasilkan dari perjudian ini termasuk menggunakan cara yang bathil (terlarang) setiap sesuatu yang dilakukan dengan cara yang bathil maka hukumnya haram. Harta yang diperoleh jika dipakai untuk usaha itu berarti menggunakan modal yang dilarang oleh agama Islam, meskipun hal tersebut (harta dari hasil judi) dipergunakan di jalan Allah sekalipun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Saputra, Dimas AjiUNSPECIFIED
Kisworo, BudiUNSPECIFIED
Lendrawati, LendrawatiUNSPECIFIED
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr hardinata
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:34
Last Modified: 21 Feb 2023 08:34
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2426

Actions (login required)

View Item View Item