Analisis Kritis Pemikiran Siti Musdah Mulia Tentang Poligami

Anggraini, Marlena and Arifin, Zainal and Lendrawati, Lendrawati (2019) Analisis Kritis Pemikiran Siti Musdah Mulia Tentang Poligami. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
ANALISIS KRITIS PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA TENTANG POLIGAMI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam persoalan poligami, Siti Musdah Mulia merumuskan poligami merupakan ikatan perkawinan dalam hal mana suami mengawini lebih dari satu istri dalam waktu bersama. Laki-laki yang melakukan bentuk perkawinan seperti itu dikatakan bersifat poligam. Selanjutnya Siti Musdah Mulia mengatakan poligami pada hakikatnya adalah suatu perselingkuh yang dilegalkan, dan karenanya jauh lebih menyakitkan perasaan istri. Karena itu Nabi Saw sendiri melarang menantunya yaitu Sayidina Ali untuk poligami. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pendapat Siti Musdah Mulia tentang poligami?, analisis kritis pemikiran Siti Musdah Mulia tentang poligami ? Dalam menyusun skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data Primer, yaitu karya Siti Musdah Mulia yang berjudul: Islam Menggugat Poligami, Pandangan Islam Tentang Poligami, Ensiklopedia Muslimah Reformasi, Islam Dan Inspirasi Kesetaraan Gender.Sebagai data sekunder, yaitu literatur lain yang dianggap relevan dengan judul skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumenter (Bibliografi). Sedangkan metode analisisnya adalah metode deskriptif analisis. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa menurut Siti Musdah Mulia, dalam hal persoalan poligami ini, menyatakan bahwa, poligami pada hakikatnya adalah perselingkuhan yang dilegalkan, dimana jauh lebih menyakitkan perasaan istri dan penghinaan terhadap perempuan. Oleh sebab itu, meskipum Nabi Saw., melakukan poligami tetapi ia tidak setuju menantunya sendiri melakuakan hal yang sama. Nabi Saw. tidak mengizinkan menantunya Ali Ibn Abi Thalib melakukan poligami atau memadu putrinya Fatimah Az-Zahra dengan perempuan lain. Dalil yang dijadikan alasan sebagai kebolehan poligami menurut Siti Musdah Mulia bukan dalam konteks perkawinan melainkan dalam konteks anak yatim, banyaknya dampak yang ditimbulkan dari poligami, serta sikap adil yang tidak tercapai. Dalam pendapat Siti Musdah Mulia ini penulis tidak setuju dengan pendapat tersebut karena penafsiran Siti Musdah Mulia hanya melihat dari satu sisi yaitu ekses poligami yang dilihatnya dari dampak negatif namun dampak positif dari poligami tidak disentuh dan dijadikan pertimbangan dalam menetapkan hukum poligami. Jika dilihat dari sisi positifnya banyak manfaatnya yang dapat diambil dari poligami ini yaitu jumlah perempuan yang banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki,banyak wanita yang belum menikah, untuk mendapatkan keturunan, untuk menyelamatkan suami dari perbuatan zina.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Anggraini, MarlenaUNSPECIFIED
Arifin, ZainalUNSPECIFIED
Lendrawati, LendrawatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Analisis, Pemikiran Siti Musdah Mulia, Tentang Poligami
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr hardinata
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:32
Last Modified: 21 Feb 2023 08:32
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2396

Actions (login required)

View Item View Item