Analisis Penerapan Manajemen Risiko Produk Hasanah Card di Bank Syariah Indonesia Kc Lubuklinggau

Attiqoh, : Nur Ayyasun and Hendrianto, Hendrianto and Andriko, Andriko (2022) Analisis Penerapan Manajemen Risiko Produk Hasanah Card di Bank Syariah Indonesia Kc Lubuklinggau. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
Nur Ayyasun Attiqoh.pdf
Download (2MB)

Abstract

Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan jasa finansial berdasarkan prinsip syariah, produk hasanah card yang merupakan kartu kredit berbasis syariah terdapat risiko dalam setiap kegiatannya. Terdapat 8 risiko yang terdapat dalam bank yaitu : risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan risiko kepatuhan, penelitian ini bertujuan untuk melihat tentang bagaimana Bank Syariah Indonesia KC Lubuklinggau dalam menerapkan manajemen risiko pada produk hasanah card. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam mengumpulkan data yang aktual yaitu menggunakan sumber data primer yaitu melakukan wawancara dengan Branch Manager, Consumer Sales Executive, Consumer Banking Relationship Manager, Consumer Business Staff dan dokumentasi di Bank Syariah Indonesia KC Lubuklinggau serta data sekunderberupa jurnal, buku, penelitian terdahulu, dan website resmi Bank Syariah Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan manajemen risikonya Bank Syariah Indonesia hanya menerapkan tiga manajemen risiko saja, yaitu risiko kredit, risiko operasional, dan risiko strategi. Pengelolaan manajemen risiko pada hasanah card di Bank Syariah Indonesia KC Lubuklinggau tergolong lemah karena masih terdapat nasabah yang mengalami kredit macet. Dan upaya yang dilakukan oleh bank Syariah Indonesia KC Lubuklinggau kepada nasabah yang mengalami kredit macet adalah dengan menelpon nasabah yang bersangkutan guna memberitahu apa yang menyebabkan nasabah mengalami keterlambatan dalam membayar tagihan hasanah card, kemudian jika nasabah masih belum membayarkan tagihan maka bank akan memberi surat peringatan pertama kepada nasabah, apabila surat peringatan pertama tidak juga ditanggapi oleh nasabah maka bank akan memberikan surat peringatan yang kedua, dan jika nasabah masih tidak mengindahkan surat peringatan tersebut maka pihak bank akan mengeluarkan surat peringatan ketiga dan mendatangi tempat kerja atau rumah nasabah tersebut. Dan apabila bank masih gagal menangih nasabah tersebut maka penyelesaian masalah tersebut adalah dengan melakukan perundingan dengan nasabah atau menyelesaikan masalah ke jalur hukum, namun pada Bank Syariah Indonesia KC Lubuklinggau tidak ada nasabah yang penyelesaian masalah kredit macetnya sampai ke jalur hukum. Abstrak Kata Kunci : Manajemen, Risiko, Hasanah Card

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: