Hukum Menghadiri Resepsi Pernikahan Pasca Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Mashlahah

Rahmayani, Novi and Elkhairati, Elkhairati and Asmara, Musda (2022) Hukum Menghadiri Resepsi Pernikahan Pasca Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Mashlahah. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
Novi Rahmayani(2).pdf

Download (1MB)

Abstract

Kajian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh masalah kebijakan pemerintah terhadap pelaksanaan resepsi pernikahan pasca pandemi Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan adanya kebijakan ini membuat masyarakat menjadi bingung jika mendapat sebuah undangan, apakah harus menghadirinya atau mengikuti aturan pemerintah, karena selain penyebaran Covid yang tidak terlalu parah seperti awal pandemi dulu, selain itu vaksin dari virus ini juga telah ditemukan jadi masyarakat merasa sedikit aman jika menghadiri resepsi pernikahan, padahal varian baru dari virus ini banyak yang berkembang sehingga pemerintah kembali membuat kebijakan untuk memutus penyebaran varian baru dari penyakit ini. Adapun jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian Pustaka atau Literatur (Library Research) dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pencarian data dan informasi yang sesuai dengan masalah dari penelitian baik dari buku, jurnal, maupun ensiklopedi yang membahas masalah tersebut. Dalam menganalisis data digunakan empat alur kegiatan yang terjadi secara berurutan, yaitu yang pertama pengumpulan data (data collection), yang kedua pengurangan data (data reduction), yang ketiga penyajian data (data display), dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan/verifikasi (data concloussions drawing/verification). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) bahwasannya dampak menghadiri resepsi pernikahan pasca pandemi Covid-19 ada dua yaitu (a) dampak negatif: dapat menjadi pelantara penularan virus ini, dapat tertular virus ini, dan yang terakhir yaitu dapat dikenakan sanksi berupa denda ataupun hukuman penjara sesuai dengan beratnya tingkat pelanggaran yang dilakukan, (b) dampak positif menghadiri resepsi pernikahan pasca pandemi Covid-19: mempererat silahrurahmi dan menghormati yang mengundang. (2) Adapun hukum menghadiri resepsi pernikahan pasca pandemi Covid-19 ditinjau dari maslahah yaitu sesuai dengan kaidah fiqh yang berbunyi “menjauhi kemudharatan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemashlahatan”. Sebab dengan berkumpulnya banyak orang bisa jadi salah satu metode penyebaran virus Corona. Kaidah di atas dengan tegas berkata jika dihadapkan pada dua opsi, pertama merupakan mendatangkan kemashlahatan serta yang kedua merupakan menjauhi kemudharatan. Maka wajib hukumnya untuk mendahulukan menjauhi kemudharatan, jadi hukum menghadiri resepsi pernikahan pasca pandemi Covid-19 ditinjau dari mashlahah adalah wajib mengikuti aturan yang diajukan pemerintah untuk menghindari kemudharatan dan mendatangkan mashlahah atau manfaat yang baik bagi seluruh masyarakat. Kata Kunci: Pesta Pernikahan (Walimah al-Ursh), Pandemi Covid-19, Mashlahah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Rahmayani, NoviUNSPECIFIED
Elkhairati, ElkhairatiUNSPECIFIED
Asmara, MusdaUNSPECIFIED
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs sulistyowati
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:28
Last Modified: 21 Feb 2023 08:28
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2284

Actions (login required)

View Item View Item