Onani menurut Abu Hanifah ditinjau dari SADD ADZ-DZARI'AH

Nurhayati, Nurhayati and Hayati, Ilda and Elkhairati, Elkhairati (2020) Onani menurut Abu Hanifah ditinjau dari SADD ADZ-DZARI'AH. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
NURHAYATI 16621031 ONANI MENURUT ABU HANIFAH DI TINJAU DARI SADD ADZ-DZARI'AH.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Seksualitas manusia merupakan masalah yang tidak akan pernah habis untuk dibahas dan tidak sesederhana seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Dalam penyaluran seksual ini mempunyai dua jalur yaitu penyaluran yang normal dan penyaluran abnormal. Onani merupakan salah satu penyaluran seksual yang abnormal dimana dalam masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa sudah tidak tabu lagi untuk dibicarakan, dengan melihat faktor-faktor yang ada baik dalam diri seseorang maupun faktor dari luar, seperti pergaulan yang sangat bebas dan perkembangan zaman. Dalam penelitian ini penyusun melakukan penelitian mengenai bagaimana onani menurut Abu Hanifah dan bagaimana onani ditinjau dari sadd adz-dzari’ah. Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai informasi bagi kalangan masyarakat dan mahasiswa, baik kalangan intelektual maupun kalangan orang awam mengenai onani menurut Abu Hanifah, metode yang dilakukan oleh penyusun adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/ library research yaitu mengumpulkan data atau karya ilmiah yang bertujuan dengan obyek penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. Adapun kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penyusun adalah: 1) Imam Hanafi berpendapat bahwa hukum onani adalah haram pada suatu kondisi dan wajib dilakukan ketika timbul kekhawatiran akan terjerumus kedalam perbuatan zina, maka ia salurkan nafsu seksualnya dengan onani. Mazhab Hanafiyah bersepakat pula ketika tidak ada jalan lain untuk menghindar dari zina maka hukum onani adalah legal, karena untuk menghindari zina yang nilai dosanya lebih besar. 2) Dalam tinjauan Sadd adz-dzari’ah kebolehan disuatu waktu yang diperbolehkan oleh Abu Hanifah dalam melakukan perbuatan onani yang isnya allah membawa kemaslahatan. Hal tersebut diperbolehkan agar manusia terhindar dari perzinaan dan tinjauan dari sadd adz-dzari’ah ini ialah menutup jalan kerusakan/mafsadah sebagai cara yang terbaik untuk menjaga agar manusia tidak terjatuh kedalam lembah perzinaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Nurhayati, NurhayatiUNSPECIFIED
Hayati, IldaUNSPECIFIED
Elkhairati, ElkhairatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Onani, Abu Hanifah, Sadd Adz-Dzari’ah
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs yuni hartini
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:21
Last Modified: 21 Feb 2023 08:21
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2118

Actions (login required)

View Item View Item