Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 4 Kepahiang)

Tanca, Yora and Hidayat, Rahmad and Nafrial, Nafrial (2020) Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 4 Kepahiang). Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

Text
KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN .pdf - Accepted Version
Download (1MB)

Abstract

Fenomena yang peneliti temukan di lapangan, bahwa sudah terjalin kerja sama antara guru (BK) dengan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa akan tetapi masih ada siswa yang kurang percaya diri terhadap potensi atau kemampuan yang di miliki. Oleh karena itu sebagai guru (BK) dengan orang tua sangat berperan dalam menumbuhkan, mengarah dan mengembangkan dalam meningkatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki agar mereka mendapatkan hasil prestasi belajar. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk kerja sama antara guru (BK) dengan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam melakukan kerja sama. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data adalah guru (BK) dan orang tua. Data tersebut dari naskah wawancara, cacatan di lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan yaitu guru bimbingan dan konseling (BK) dengan orang tua sudah terjalin kerja sama dengan baik, kemudian bentuk kerja sama yang dilakukan guru bimbingan dan konseling (BK) dengan orang tua, memiliki tujuan yang sama, guru bimbingan dan konseling (BK) dengan orang tua selalu mendukung dan membantu anak dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki, memberikan sarana dan prasarana yang cukup untuk anak, mereka juga mendukung dan melatih anak dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki, untuk menghasilkan prestasi belajar dalam bidang tertentu (MULTIMEDIA). Proses kerja sama yang dilakukan yaitu guru bimbingan dan konseling (BK) dengan orang tua sudah terencana dengan baik, mereka juga senang dalam melakukan kerja sama , orang tua juga memberikan fasilitas kepada anak-anak dan selalu mengevaluasi dengan hasil dan mereka bertanggung jawab. Hambatan yang terjadi dalam kerja sama yaitu anak-anak belum tertarik dengan mata pelajaran (MULTIMEDIA), karena anak belum tertarik dengan mata pelajaran (MULTIMEDIA) karena anak mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki, akan tetapi guru bimbingan dan konseling (BK) dengan orang tua memberikan motivasi kepada anak dan penguatan bahwa anak memiliki potensi yang baik dalam bidang Multimedia, dan memberikan latihan-latihan agar anak bisa mengerahkan potensi-potensi yang dimiliki dan mencapai prestasi belajar yang baik.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: