Analisis Kepribadian Rasulullah Sebagai Dasar Pembentukan Kepribadian Konselor Islam

Dita, Nadya Tiara and Sari, Dewi Purnama and Nafrial, Nafrial (2021) Analisis Kepribadian Rasulullah Sebagai Dasar Pembentukan Kepribadian Konselor Islam. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
ANALISIS KEPRIBADIAN RASULULLAH SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN KONSELOR ISLAM.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Abstrak: Konseling Islam merupakan suatu proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli, yang mana pemberian bantuan tersebut berupa membantu konseli dalam menemukan jati diri, dalam mengenal lingkungan sekitar dan merencanakan masa depan, serta membantu konseli untuk belajar mengembalikan bahkan mengembangkan fitrahnya dengan cara memberdayakan iman, akal, dan kemauan yang diberikan oleh Allah SWT untuk dapat mengamalkan al-Qur’an dan hadis agar muncul kemandirian dalam diri individu yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan figur konselor yang memiliki kepribadian Islam agar dapat mewujudkan tujuan dari pemberian bantuan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kepribadian Rasulullah sebagai dasar pembentukan kepribadian konselor Islam. Berdasarkan hal tersebut maka subjek penelitian ini adalah Rasulullah SAW. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau riset kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang mana sumber data penelitiannya terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Kemudian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara melakukan dokumentasi, untuk selanjutnya diolah atau dianalisis dengan teknik wacana analisis (Content analysis), sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode berpikir deduktif, induktif, dan komparatif. Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa kepribadian Rasulullah sebagai dasar pembentukan kepribadian konselor Islam ada empat, yaitu: (1) Shiddiq, yang memiliki arti benar atau jujur yang mana sebagai konselor Islam harus senantiasa jujur baik dalam segi perkataan dan perbuatan, tulus,apa adanya, dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. (2) Tabligh, yang memiliki arti menyampaikan, yang mana konselor Islam harus mampu menyampaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebaikan peserta didik dan konseli dengan berlandaskan al-Qur’an dan hadis, memiliki skill dalam berkomunikasi, memiliki etika dalam mengkritik dan memberi nasihat, serta senantiasa bersikap adil. (3) Amanah, yang memiliki arti kepercayaan yang mana sebagai konselor Islam harus senantiasa menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, bertanggungjawab serta menjaga kepercayaan yang diberikan oleh konseli. (4) Fathonah, yang memiliki arti cerdas, yang mana sebagai konselor Islam harus senantiasa menggunakan akal dan pikiran sebagai sarana penerima hidayah, menciptakan inovasi dengan giat belajar, bijaksana, berpikir kritis, bersimpati dan empati, serta altruis. Dari hasil penelitian ini disarankan agar konselor Islam berupaya membentuk kepribadian tersebut sehingga dapat dikatakan sebagai konselor Islam yang utuh.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Dita, Nadya TiaraUNSPECIFIED
Sari, Dewi PurnamaUNSPECIFIED
Nafrial, NafrialUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Bimbingan dan Konseling Islam, Konselor Islam, Kepribadian Rasulullah.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Mrs hasni hartati
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:15
Last Modified: 21 Feb 2023 08:15
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2043

Actions (login required)

View Item View Item