Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Pelangkahan Suku Rejang Sebelum Pernikahan Di Kelurahan Kesambe Baru

Fadilla, Destia and Yusefri, Yusefri and Lendrawati, Lendrawati (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Pelangkahan Suku Rejang Sebelum Pernikahan Di Kelurahan Kesambe Baru. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ADAT PELANGKAHAN SUKU REJANG SEBELUM PERNIKAHAN DI KELURAHAN KESAMB.pdf - Accepted Version
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang adat yang berlaku di Kelurahan Kesambe Baru, yakni tentang adat apabila ada seseorang yang ingin menikah tetapi kakaknya belum menikah, maka orang tersebut harus menunggu kakaknya menikah terlebih dahulu atau apabila sang adik ingin tetap menikah dan melangkahi kakaknya maka sang adik harus memenuhi syarat yaitu dengan memberikan sesuatu berupa uang pelangkah yang sudah ditetapkan oleh pihak BMA, serta kain dan selendang. Sumber data primer diperoleh dari wawancara dan data sekunder diperoleh dari bahan hukum dan pustaka terkait seperti Al-Quran dan Hadist, UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan buku-buku Fikih Munakahat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan atau gabungan jenis penelitian lapangan (field research) kualitatif, yaitu penelitian yang di lakukan langsung terhadap subjek penelitian dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, Berdasarkan kajian yang di lakukan maka dapat di simpulkan hal-hal sebagai berikut (1) adat pelangkahan sebelum pernikahan dapat di lestarikan dan di berlakukan karena adat pelangkahan sebelum pernikahan ini sebagai simbol identitas suatu daerah dan dapat juga sebagai suatu bentuk penghormatan kepada kakak yang akan di langkahi dan sebagai penjaga hubungan baik keluarga (2) bila di lihat dari hukum Islam, melakukan pernikahan hukumnya mubah (boleh). Meskipun berlaku dalam peraturan adat setempat harus ada penyesuaian dengan fikih agar tidak ada pertentangan antara adat dengan fikih.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: