Penyembelihan kambing apabila mempinyai 6 anak laki-laki menurut pandangan hukum Islam studi kasus Desa Barumanis

Mahmudi, Mimo and Muda Hasim Harahap, Oloan and Ridwan, Rifanto Bin (2019) Penyembelihan kambing apabila mempinyai 6 anak laki-laki menurut pandangan hukum Islam studi kasus Desa Barumanis. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
PENYEMBELIHAN KAMBING APABILA MEMPUNYAI 6 ANAK LAKI-LAKI MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM STUDI KASU.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dimana masyarakat Desa Barumanis mempunyai tradisi menyembeli kambing apabila mempunyai 6 anak laki-laki, tradisi menyembeli kambing berawal dari kepercayaan masyarakat terdahulu yang mempercayai mitos pendowo limo dalam pendowo limo tidak mau mempunyai saudara lain selain ke 5 keluarga tersebut itu sebabnya di sembelihkan kambing agar tidak terjadi musibah atau meninggal dunia salah satu dari anak ke 6 anak, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tatacara pelaksanaan penyembelihan kambing apabila mempunyai 6 anak laki-laki dan pandangan hukum islam terhadap penyembelihan kambing apabila mempunyai 6 anak laki-laki tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) artinya penelitian ini langsung ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Peneliti menggunakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif sumber data yang digunakan data primer adapun data skunder, adapun primer adapun hasil wawancara terhadap subyek penelitian, sedangkam skunder di dapat dari studi kepustakaan melalui pendalaman terhadap buku/ literatur dan tersier di peroleh dari kamus,ensiklopedia, koran, buku online, artikel ataupun karya ilmiah. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : pertama tata cara pelaksanaan penyembelihan kambing apabila mempunyai 6 anak laki-laki di sembelih di rumah orang yang mempunyai anak itu Kemudian daging kambing yang telah di sembelih itu dimasak dan dimakan bersama-sama oleh keluarga yang hadir dan juga dibagikan kepada tetangga. kedua : Pandangan hukum islam terhadap tradisi menyembeli kambing apabila mempunyai 6 anak laki-laki di desa Barumanis atau tradisi yang di lakukan masyarakat desa Barumanis adalah termasuk ke dalam al-urf fashid (adat fasid) dimana urf fashid itu sendiri yaitu adat istiadat yang bertentangan dengan nash-nash dalam Al-Qur’an maupun Hadits. Selain itu adat istiadat yang sudah mapan dalam kehidupan masyarakat, tetapi tidak dapat diterima oleh pertimbangan akal sehat, mendatangkan mudhorot, menghilangkan kemaslahatan dan bertentangan dengan ketentuan syara’. Contohnya berjudi, minum khomer, mengamalkan riba dan percaya kepada selain allah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Mahmudi, MimoUNSPECIFIED
Muda Hasim Harahap, OloanUNSPECIFIED
Ridwan, Rifanto BinUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Aqiqah,’urt dan Hukum Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mrs yuni hartini
Date Deposited: 21 Feb 2023 08:14
Last Modified: 21 Feb 2023 08:14
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/2031

Actions (login required)

View Item View Item