Metode Guru dalam Membina Siswa Kelas V yang Berperilaku Hiperaktif di SD Negeri 12 Sukaraja Rejang Lebong

Monika, Heza and Amda, Ahmad Dibul and Sahib, Abdul (2020) Metode Guru dalam Membina Siswa Kelas V yang Berperilaku Hiperaktif di SD Negeri 12 Sukaraja Rejang Lebong. Sarjana thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup.

[img] Text
METODE GURU DALAM MEMBINA SISWA KELAS V YANG.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia terampil. Sekolah selaku penyelenggara pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa serta mampu mengembangkan pengetahuannya. Akan tetapi dapat ditemui di lingkungan sekolah dasar terdapat siswa-siswa yang memiliki perilaku hiperaktif yang cenderung menjadikan guru kesulitan dalam menghadapinya. Maka dari itu, guru bertugas untuk dapat memberikan pembinaan pada siswa yang memiliki perilaku hiperaktif, dikarenakan perilaku hiperaktif siswa tersebut tentunya dapat berdampak pada terganggunya keberhasilan kegiatan pendidikan di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif yaitu mendeskripsikan secara jelas mengenai hasil temuan di lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 12 Sukaraja Kabupaten Rejang Lebong. Teknik yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah teknik interview, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik perilaku hiperaktif siswa kelas V SD Negeri 12 Sukaraja Kabupaten Rejang Lebong di antaranya adalah siswa hiperaktif menunjukkan adanya perilaku: 1) Attention Disorder atau mudah terganggu oleh rangsangan luar. 2) Planning Disorder, yaitu siswa cenderung berperilaku sembrono. 3) Motoric Hyperactivity yaitu siswa sulit untuk bersikap tenang. 4) Sikap Menentang, yaitu tidak mau menerima nasihat dan melawan. 5) Perilaku Distruktif, adalah memiliki perilaku merusak. 6) Intelektualitas Rendah, yaitu cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan. Setidaknya ada empat masalah yang dialami siswa hiperaktif di antaranya yaitu: 1) Masalah intelektual, yaitu berkaitan pada kemampuan memahami materi dan kemampuan menyelesaikan tugas. 2) Masalah biologis, yaitu di antaranya kebiasaan dalam menggerakkan salah satu anggota fisik yang tidak terkendali. 3) Masalah emosi, yaitu berkenaan dengan tingkat ego siswa serta kepedulian siswa. 4) Masalah moral, yakni berkaitan dengan perasaan tanggung jawab ataupun perasaan empati pada teman. Implementasi guru dalam membina siswa yang berperilaku hiperaktif yaitu dilakukan secara Verbal maupun Non Verbal. Secara verbal yaitu dengan memberikan pujian dan memberikan nasihat. Sedangkan secara Non Verbal dilakukan dengan memberikan reward dan memberikan punishment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Monika, HezaUNSPECIFIED
Amda, Ahmad DibulUNSPECIFIED
Sahib, AbdulUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Metode, Membina, Hiperaktif
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Mrs hasni hartati
Date Deposited: 21 Feb 2023 07:51
Last Modified: 21 Feb 2023 07:51
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/1669

Actions (login required)

View Item View Item