Model Pendekatan Dakwah Penyuluh Agama Islam Non PNS Terhadap Jemaah lanjut Usia Majelis Taklim Al-Muchlisin Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong

Karmila, Mila and Yusro, Ngadri and Anrial, Anrial (2021) Model Pendekatan Dakwah Penyuluh Agama Islam Non PNS Terhadap Jemaah lanjut Usia Majelis Taklim Al-Muchlisin Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
MILA KARMILA (17521019).pdf - Accepted Version
Download (2MB)

Abstract

Kegiatan majelis taklim Al-Muchlisin yang berada di kelurahan Kesambe Baru kecamatan Curup Timur dilaksanakan setiap hari Jumat selepas sholat Jumat. Terdiri dari jemaah yang mayoritasnya adalah lanjut usia yang dibina oleh penyuluh agama Islam Non PNS kecamatan Curup Timur kabupaten Rejang Lebong dengan SK pengangkatan berdasarkan Keputusan direktur jenderal bimbingan masyarakat Islam nomor 298 tahun 2017 tentang pedoman Penyuluh Agama Islam Non PNS bahwa Penyuluh Agama Islam Non PNS merupakan mitra Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama yang melaksanakan tugas bimbingan dan penyuluhan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang taat beragama dan sejahtera lahir batin. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik jemaah usia lanjut dan model pendekatan dakwah yang digunakan penyuluh agama Islam Non PNS serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menggunakan model Pendekatan Dakwah Terhadap Lansia Majelis Taklim Al-Muchlisin di kelurahan Kesambe Baru kecamatan Curup Timur Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunanakan metode kualitatif. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada penelitian lapangan atau field research yang bersifat deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis. Model pendekatan dakwah yang digunakan oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS kecamatan Curup Timur ini menggunakan, model pendekatan sosial (bi al hal), model pendekatan kebudayaan, model pendekatan pendidikan, model pendekatan personal (fardiyah), dan model pendekatan kelompok (jam‟iyah). Faktor pendukung berupa dukungan dari pemerintah daerah kementerian Agama, dukungan dari Kepala KUA Curup Timur, adanya semangat dari jemaah, kerja sama antar penyuluh agama Islam, adanya izin dari masyarakat setempat untuk mengadakan penyuluhan di kelurahan. Faktor penghambat kegiatan dakwah Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Curup Timur, disebabkan faktor usia, terjadinya wabah pandemi Covid-19, dan faktor budaya dalam hal ini adalah bahasa.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: