Persepsi Santri Terhadap Guru TPA (Studi di Musholla Al-Ikhlas Kelurahan Talang Rimbo Baru)

Nurjanah, Mifta and Rahman, Abdul and Nurjannah, Nurjannah (2022) Persepsi Santri Terhadap Guru TPA (Studi di Musholla Al-Ikhlas Kelurahan Talang Rimbo Baru). Sarjana thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN CURUP).

Text
MIFTA NURJANAH.pdf
Download (1MB)

Abstract

Persepsi santri terhadap guru tpa perlu diketahui dengan pertimbangan bahwa santri adalah sasaran utama pada proses belajar mengaji di masjid maupun di mushola, sehingga dengan demikian dapat dilakukan beberapa penyesuaian yang tepat agar pendidikan mengaji ini dapat mendapat apresiasi yang menarik oleh santri dan guru yang bersangkutan mendapat tempat di hati santri. Karena bila guru TPA menyenangkan sesuai dan tepat maka akan mempengaruhi kestabilan belajar yang kondusif dan santri dapat memahami belajar mengaji dengan baik dan benar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu data primer dan sekunder serta teknik pengumpulan data dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di Mushola Al-Ikhlas Kelurahan Talang Rimbo Baru. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: Persepsi terhadap guru TPA studi kasus di musholla al-ikhlas kelurahan talang rimbo baru yaitu dari persepsi positif dapat disimpulkan bahwa santri tidak membutuh waktu yang lama untuk mendekati guru TPA, guru TPA mudah akrab dengan santri karena mengajar dengan ramah sehingga banyak komunikasi antara santri dan guru. Dengan metode yang mudah dipahami, lemah lembut dan sabar. Kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di musholla al-ikhlas kelurahan talang rimbo baru dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogiknya sebelum memulai proses belajar mengaji selalu berdoa terlebih dahulu kemudian langsung memulai mengajar mengaji. Kemudian kompetensi kepribadian guru TPA ketika berhalangan menjalankan tugas mengajar: menyuruh santri belajar mandiri di rumah kemudian usaha untuk mendisiplinkan santri: tidak terlalu berat memberikan hukuman, Kemudian kompetensi sosial bentuk komunikasi dengan peserta didik alhamdulillah bagus dan bentuk kerjasama sebagai guru dengan orang tua siswa dengan teman sejawat. Kompetensi Profesional guru belum sesuai dengan standar lulusan pendidikan dan belum menguasai materi.

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: