Sanjaya, M.Hiksan and Harahap, Oloan Muda Hasyim and Shesa, Laras (2022) Dampak Penolakan Dispensasi Nikah Oleh Hakim di Pengadilan Agama Curup Kelas 1b. Sarjana thesis, IAIN Curup.
Text
Iksan Sanjaya.pdf Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap fenomena penolakan dispensasi nikah oleh hakim, khususnya di Pengadilan Agama Curup Kelas I B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari penolakan permohonan dispensasi nikah dan mengetahui alasan hakim di pengadilan agama curup dalam menolak permohonan dispensasi di pengadilan Agama Curup Kelas 1 B. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif dan pendekatan sosiologis. Pendekatan normatif yaitu cara mendekati masalah yang sedang diteliti apakah sesuatu itu baik/buruk, benar/salah berdasarkan norma yang berlaku. Pendekatan sosiologis adalah melakukan penyelidikan dengan cara melihat fenomena masyarakat atau peristiwa sosial, politik dan budaya untuk memahami hukum yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dengan observasi, wawancara,dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan sebagai berikut: Alasan hakim pengadilan agama curup dalam menolak permohon dispensasi nikah didasari dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1947 Perubahan Atas UU Nomor 16 Tahun 2019 mengenai pernikahan, untuk membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Persyaratan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan yaitu menganut tentang batasan umur terendah dalam pasal 7 ayat 1 yang berbunyi : “Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun”. Dispensasi itu sendiri memiliki landasan pada pasal 7 ayat 3, pemberian dispensasi oleh pengadilan agama bagi mereka yang beragama islam dan pengadilan negeri bagi yang beragama lainnya berdasarkan pada semangat pencegahan perkawinan anak, pertimbangan moral, agama, adat dan budaya, aspek psikologis, aspek kesehatan, dan dampak yang timbul. Dampak dari penolakan permohonan dispensasi nikah adalah perkawinanya tidak tercatat di KUA sehingga tidak memiliki buku nikah. Yang berakibat pada kesulitan membuat kartu keluarga (KK) karena tidak memiliki buku nikah dan tidak bisa pula membuat akta kelahiran dengan nasab ayah melainkan dengan nasab ibu. Kata Kunci: Pernikahan, Dampak, Dispensasi Nikah,Penolakan Permohonan, Pengadilan Agama Curup
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Mrs sulistyowati | ||||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2023 09:45 | ||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2023 09:45 | ||||||||
URI: | http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/1201 |
Actions (login required)
View Item |