Etika Bertamu Dalam Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah dan Al-Maraghi

Linsyiana, Hesti and Hardivizon, Hardivizon and Yunita, Nurma (2022) Etika Bertamu Dalam Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah dan Al-Maraghi. Sarjana thesis, IAIN Curup.

[img] Text
HESTI - Hesti 4.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui penafsiran M.Quraish Shihab dan Ahmad Musthafa al-Maraghi mengenai ayat-ayat tentang etika bertamu, dan menganalisis perbandingan penafsiran M.Quraish Shihab dan Ahmad Musthafa al-Maraghi mengenai ayat-ayat etika bertamu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang komparatif, dengan menjadikan tafsir al-Misbah karya M.Quraish Shihab dan tafsir al-Maraghi karya Ahmad Musthofa Al-Maraghi sebagai data primer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif atau muqarran dalam penelitian ini membandingkan penafsiran M.Quraish Shihab dan Ahmad Musthafa al-Maraghi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan yaitu: Pertama, Etika bertamu menurut M.Quraish Shihab dalam surah an-Nur ayat 27 yaitu: ketika berkunjung ke rumah orang lain hendaknya meminta izin, mengucapkan salam, mengetuk pintu tidak lebih dari tiga kali, ketika tidak ada orang di dalam rumah tidak diizinkan untuk masuk, dan ketika mengetuk pintu sebaiknya tidak berdiri tepat di depan pintu, sedangkan dalam surah al-Ahzab ayat 53 yaitu: memenuhi undangan hukumnya adalah sunnah, sebaiknya datang tepat waktu, makan makanan yang telah disajikan oleh tuan rumah, ketika semuanya telah selesai hendaknya pulang. Kedua, Ahmad Musthafa al-Maraghi dalam surah an-Nur ayat 27, yaitu: ketika berkunjung ke rumah orang lain hendaknya meminta izin, mengucapkan salam, mengetuk pintu tidak lebih dari tiga kali, dan ketika mengetuk pintu sebaiknya tidak berdiri tepat di depan pintu, sedangkan dalam surah al-Ahzab ayat 53 yaitu: menghadiri undangan dan makan makanan yang telah disajikan oleh tuan rumah. Ketiga, Penafsiran M.Quraish Shihab dan Ahmad Musthafa al-Maraghi dalam surah an-Nur ayat 27 itu pada umumnya sama, hanya terletak pada seseorang yang boleh memberikan izin untuk bertamu. Menurut M.Quraish Shihab ketika hanya ada budak dan anak kecil sebaiknya tidak diperbolehkan untuk masuk dan memberi izin. Sedangkan menurut Al-Maraghi Pemilik rumah yang ada di rumah berhak memberi izin tamu. Kemudian pada penafsiran surah al-Ahzab ayat 53, dalam kitab tafsir al-Misbah dan tafsir al�Maraghi ada sedikit perbedaan antara kedua tokoh tersebut yakni, dalam penafsiran M.Quraish Shihab, bahwasannya datang ketika memenuhi undangan yang sudah mendapatkan izin untuk berkunjung. Sedangkan al-Maraghi, dalam tafsirnya orang yang tidak diundang pun bisa datang, contohnya dalam pernikahan. xi Kata Kunci: Etika; Bertamu; Muqarran; M.Quiraish Shihab; Ahmad Musthafa al�Maraghi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Creators:
CreatorsEmail
Linsyiana, HestiUNSPECIFIED
Hardivizon, HardivizonUNSPECIFIED
Yunita, NurmaUNSPECIFIED
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Mrs sulistyowati
Date Deposited: 20 Feb 2023 09:42
Last Modified: 20 Feb 2023 09:42
URI: http://e-theses.iaincurup.ac.id/id/eprint/1117

Actions (login required)

View Item View Item