Bagian Waris Anak Berstatus Janda Menurut Hukum Islam Studi Kasus Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi

Maulana, Ahmad Faruk and Hayati, Ilda and Elkhairati, Elkhairati (2021) Bagian Waris Anak Berstatus Janda Menurut Hukum Islam Studi Kasus Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Sarjana thesis, IAIN Curup.

Text
Skripsi Ahmad Faruk.pdf - Accepted Version
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembagian waris anak yang berstatus janda menurut hukum Islam studi kasus di Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Berangkat dari rumusan masalah dengan dua pertanyaan bagaimana pembagian waris anak sebagai ahli waris berstatus janda di Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dan bagaimana menurut hukum Islam pemberian warisan terhadap ahli waris yang berstatus janda di Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah ahli waris yang membagikan warisan sama rata antara anak laki-laki dan anak perempuan yang berstatus janda. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya adalah dengan menggunakan metode deduktif. Dari hasil penelitian pembagian warisan sama rata antara anak Laki- laki dan anak yang berstatus janda di Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo kota Jambi itu terjadi dikarenakan keadaan perempuan yang berstatus janda itu dianggap lebih membutuhkan uang karena sudah tidak ada lagi yang menafkahinya serta ia harus memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan menafkahi serta memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Pembagian warisan anak yang berstatus janda ini belum sesuai dengan hukum Islam, karena pembagian warisannya sama rata antara laki-laki dan perempuan sedangkan yang terdapat dalam Al-Qur’an dalam surat An-nisa’ ayat 11 menyatakan bahwa bagian 2 : 1 ( dua bagian laki-laki dan satu bagian perempuan). Namun, jika masyarakat masih menginginkan pembagian tersebut maka takharujj bisa menjadi solusinya, adapun yang dimaksud tekharujj adalah saling keluar. Dalam arti terminology bisa diartikan keluarnya seseorang atau lebih dari kelompok ahli waris dengan pergantian haknya dari salah seorang di antara ahli waris yang lain. Pada hakikatnya takharujj itu termasuk ke dalam salah satu upaya penyesuaian dalam pelaksanaan hukum kewarisan Islam

Item Type:

Thesis (Sarjana)

Creators: